Selasa, 14 Juni 2016

Takjil - Day 8 Fasting

Menjalankan puasa ramadhan di rumah orang nasrani, tak membuat saya berharap banyak bahwa saya akan menikmati takjil saat berbuka. Takjil adalah makanan/minuman ringan yang dinikmati saat berbuka puasa. Benar, saya memang kos sekaligus makan di dalam. Lha makan itu kan nasi beserta lauk pauk, soal takjil tidak pernah dibahas dalam kesepakatan. Apalagi sebenarnya saya juga tidak terlalu mewajibkan takjil bagi diri saya sendiri (bagi diri saya lho ya, karena kalau di keluarga Makassar, takjil is a must).

Makanya saya surprais ketika saya akan mengambil makanan untuk berbuka, ternyata di atas meja sudah tersedia semangkuk hidangan takjil untuk saya. Yaitu berupa kolak ubi. Alhamdulillah, ternyata Bu Rini sudah susah-susah membuat kolak untuk saya.

Gambar dari google

Saat tiba hari Minggu dan saya harus membayar uang makan, saya serahkan Rp150.000 (uang makan untuk seminggu) pada Bu Rini. Beliau menerima sambil bicara, "Kok, banyak sekali?"
Benar siy, karena kesepakatan awal, sekali makan saya kena charge Rp7000. Lha kalau puasa kan saya hanya makan dua kali sehari. Tapi uang itu memang sudah saya niati.
"Nggak papa, Bu. Saya samakan saya dengan kemarin-kemarin. Karena menurut saya sudah terlalu murah. Saya jadi nggak enak hati (nggak enak dengan kebaikan hatinya: karena sebenarnya saya dipersilakan makan kapanpun saya lapar, dan makanan selalu ada di meja makan). Bu Rini pun menerima uang saya dengan senyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES