Minggu, 26 Juni 2016

Aroma Nastar - Day 21 Fasting

Tak terasa sudah hari ke-21, dan target-target Ramadhanku belum lagi tercapai. Tadarus masih jalan terus walau belum bisa tancap 2 juz perhari. Ngafalin surat baru sampai separuh. Tahajud-dhuha, sudah lumayan rutin walau tak setiap saat juga. Tapi better dibanding sebelum Ramadhan. Semoga akhir Ramadhan, target khatamku tercapai, aamiin...

Hari ke-21 pasti ibu-ibu sudah banyak yang mulai bikin-bikin kue lebaran. Hmm, di era yang serba praktis ini tentu ada yang memanfaatkan kemudahan dengan langsung membeli di toko, ya? Tapi kalau kue bikin sendiri, tentu kesannya akan jauh berbeda. Demikian saya rasakan saat kecil, karena Mama saya selalu bikin kue lebaran dengan penuh suka cita.

Dan di siang yang agak panas, aroma nastar lamat-lamat memenuhi hidungku. Rupanya bu kos dan putrinya sedang tandem bikin nastar. Hmm...dan saat aku sempat ngicip pas buka, nastarnya memang lembut, dengan bubuk susu yang agak kebanyakan, jadi gurih susunya terasa. Isi nastarnya tak terlalu masam karena juga dibuat sendiri dari campuran nanas dan tomat. Nah, sentuhan personal macam inilah yang tak akan ditemukan di stoples-stoples kue bikinan orang yang dijual di toko. Tak ada sentuhan kehangatan karena produsennya membuat kue dengan kejaran target dan hitungan-hitungan keuntungan. Nggak boleh rugi antara biaya bahan dan hasil penjualan, begitu bukan? Kue bikinan sendiri nggak pernah memperhitungkan itu semua. Kue bikinan sendiri dibuat dengan tambahan bumbu kasih sayang dan cinta.

Kue bikinan sendiri juga full of history, misalnya saya selalu ingat kue yang saya bikin bersama Mama tahun 2003, saat saya hamil anak pertama. Dalam kondisi hamil besar, saya membantu Mama saya ketika kemudian Mama saya menyadari bahwa kaki saya bengkak (mungkin kecapaian). Mama jadi agak panik (walau tak beliau tampakkan) dan segera menyuruh saya beristirahat.

Hmm, saya jadi rindu kue bikinan Mama saya. Di bawah ini ada beberapa kue kering andalan Mama saya.


Lidah Kucing Rainbow


Nastar dengan tangkai cengkih


Kaastengels yang juara dengan rasa keju yummy

Hmm ... kamu? Mana kue lebaranmu???

2 komentar:

  1. kue lebarn andalanku adalah tergantung pada apa isi parcel yg dikasihkan ke saya

    BalasHapus
  2. woo ... maaf, aku tidak mengirimimu parcel, hehe

    BalasHapus

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES