Senin, 06 Juni 2016

Toleransi Randy - Day 2 Fasting

Di tempat kos saya, selain saya sendiri sebagai penghuni kos tunggal, juga ada Bu Rini, ibu kos dan Pak Rono, bapak kos. Kedua pasangan ini mempunyai dua orang anak. Yang sulung bernama Mbak Vita, tinggal hanya selisih dua rumah dari rumah ibu kos. Yang bungsu bernama Mas Adjie, bekerja di Jakarta. Mbak Vita sudah berkeluarga dan punya dua orang anak bernama Randy (kelas 5) dan Kevin (4 tahun). Di hari-hari biasa, kedua cucu ibu kos ini sering main ke rumah.

Tadi malam, saya mendengar bahwa Randy menginap di rumah neneknya. Saya mendengar ia berpesan agar dibangunkan pas saur.

"Memangnya kamu mau ikut puasa?" tanya bu Rini.

"Mau main!" sahut Randy.

Benar, menjelang jam 03.00 saya mendengar televisi sudah dinyalakan. Waktu saya keluar, Randy sudah nongkrong depan teve. Saya langsung ke belakang mencuci muka, gosok gigi, dan kemudian sahur.

"Kok, Randy sudah bangun, Bu?" tanya saya pada bu Rini.

"Iya, mau jalan-jalan sama temannya. Makanya dia nginap di sini. Kalau di rumahnya, dilarang ibunya," bisik bu Rini.

Saya ingat bahwa saat puasa seperti ini, anak-anak kecil suka diajak berkeliling membangunkan sahur, lalu ikut sholat subuh di masjid dan jalan-jalan di pagi yang masih dingin. Mungkin Randy ingin juga bergabung dengan teman-temannya, walau tidak ikut puasa.

Gambar dari google

1 komentar:

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES