Senin, 27 Juni 2016

Hidangan ala Jawa dan ala Bugis beraroma PUASA dan LEBARAN - Day 22 Fasting

Hmmm, setelah kemarin mengulik tentang kue lebaran yang biasa saya makan, sekarang saya akan menampilkan beberapa masakan yang biasa saya makan di rumah orangtua saat lebaran. Dan hidangan yang pernah saya makan saat buka puasa di Bone, di rumah kakak ipar. Tapi no resep yaaa. Here we go.... HIDANGAN ALA JAWA Opor Ayam Gurih Sambel Goreng Ati Lontong atau Ketupat Brongkos Pedes Telur Asin dari Brebes Es Jelly Krupuk Rambak Satu piring lengkap sajian lebaran yang menggiurkan HIDANGAN ALA BUGIS Ayam Nasulikku' (ayam masak lengkuas) Ayam bumbu merah Sokko'/Songkolo' (ketan) Burassa (sejenis lontong tapi ada rasa gurih...

Minggu, 26 Juni 2016

Aroma Nastar - Day 21 Fasting

Tak terasa sudah hari ke-21, dan target-target Ramadhanku belum lagi tercapai. Tadarus masih jalan terus walau belum bisa tancap 2 juz perhari. Ngafalin surat baru sampai separuh. Tahajud-dhuha, sudah lumayan rutin walau tak setiap saat juga. Tapi better dibanding sebelum Ramadhan. Semoga akhir Ramadhan, target khatamku tercapai, aamiin... Hari ke-21 pasti ibu-ibu sudah banyak yang mulai bikin-bikin kue lebaran. Hmm, di era yang serba praktis ini tentu ada yang memanfaatkan kemudahan dengan langsung membeli di toko, ya? Tapi kalau kue bikin sendiri, tentu kesannya akan jauh berbeda. Demikian saya rasakan saat kecil, karena Mama saya selalu bikin kue lebaran dengan penuh suka cita. Dan di siang...

Masih Demam Cak Nun – Day 20 Fasting

Yaa, artikel kali ini masih bicara tentang Cak Nun yang mendadak saya kagumi. Kemarin siang saya sempat singgah Toga Mas. Begitu masuk lima langkah, menengok ke kiri, berjajar karya Cak Nun di rak tinggi (sepertinya dicetak ulang). Jelas saya singgah lihat-lihat dong. Mungkin kalau paginya saya nggak nonton kyai kanjeng, saya hanya akan melewatinya saja tanpa ada keinginan mendekat. Dan apakah saya beli bukunya? Ooh, tentu. Saya ambil yang paling tipis. Judulnya: “Kagum Kepada Orang Indonesia”. Tapi saya belum baca, jadi tak hendak bercerita tentang isi buku itu sekarang. Malamnya saya traweh di masjid kampung. Seolah kompak dengan aura-aura Cak Nun dalam batas kesadaran saya, kultum...

Jumat, 24 Juni 2016

Emha Ainun Najib di Sahurku – Day 19 Fasting

Sahur pagi ini sangat istimewa. Semua bermula ketika saya bawa piring makan saya di depan televisi dan melihat ibu kos sedang khusyuk menonton acara pengajian Kyai Kanjeng. Pengajian malam-malam Cak Nun di sudut Jogja yang ditayangkan ulang saat sahur di AdiTV. Bu Kos masih ngadepi TV (duduk dekat banget dengan televisi), ketika kusapa, “Wah, ibu suka nonton pengajiannya Cak Nun?” tanyaku heran. Ibu tersenyum. “Ya, baru ini kok, Mbak. Ini yang nikah sama Novia Kolopaking itu kan, Mbak? Kok sudah tua, ya?” Hahaha, ternyata bu kos lagi kepo toh. “Iyalah, Bu. Dulu nikah sama Novia juga kan sudah tua, sudah duda,” sahutku. Wah, pagi-pagi jadi nggibahin Cak Nun, nih. Astaghfirullah. Maaf...

Rabu, 22 Juni 2016

Cinta Anak Laki-laki kepada Ibunya – Day 18 Fasting

Seorang laki-laki harus menomorsatukan cinta dan patuh kepada ibunya, sedangkan seorang perempuan harus menomorsatukan cinta dan patuh pada suaminya setelah ia menikah (sebelum menikah tentunya pada orangtua). Demikian Islam mengajarkan, walaupun dalam praktiknya mungkin banyak tidak sesuai dengan teori. Seorang lelaki kadang terlalui mencintai istrinya hingga menafikan ibunya. Seorang perempuan demikian tunduk pada orangtua hingga mengabaikan suaminya. Seharusnya pakem di atas tidak mengakibatkan seseorang itu menjadi berat sebelah. Karena kitapun dianjurkan untuk berlaku adil. Seorang ibupun harus mengerti sebatas mana ia harus mencintai anak lelakinya. Tentu ia mencintai anaknya...

Selasa, 21 Juni 2016

Kebaikan Tak Kasat Mata - Day 17 Fasting

Jangan parno dulu baca judulnya. Ini sama sekali nggak ada hubungannya dengan hantu-hantu. Kasat mata artinya terlihat dengan mata telanjang. Tak kasat mata, artinya tak terlihat. Cmiiw. Saya tidur cepat dan terbangun pukul 00.15 karena kaget mendengar teriakan dan ketukan pintu ruang tamu kos. Kamar saya kan bersebelahan pas dengan ruang tamu. Uh, saya agak malas buka pintu. Tak lama saya dengar bapak kos berdialog dengan si pengetuk pintu. Lalu saya sempat sak sliut tidur lagi. Bangun-bangun saya langsung gegap gempita ke kamar mandi lalu ambil air wudhu untuk tarawih munfarid. Pak kos lagi nyapu-nyapu. Itu memang kebiasaannya yang rada ganjil, nyapu di tengah malam buta. Lalu beliau bercerita...

Senin, 20 Juni 2016

Menyikapi Berita Hoax - Day 16 Fasting

Pagi ini saya membuka salah satu grup whatsapp dan terperanjat membaca berita yang dituliskan teman. Pengumuman bahwa AA Gym meninggal dunia. Berita itu segera disusuli oleh sanggahan kawan yang lain bahwa berita itu hoax. Saya langsung membuka situs google untuk mengecek. Kata kunci yang saya ketikkan pada kolom pencarian adalah: AA Gym Meninggal Dunia. Syukurlah, berita yang muncul mengabarkan bahwa meninggalnya AA itu tidak benar. Beliau masih hidup, hanya sedang dalam kondisi tidak enak badan. Alhamdulillah, semoga kabar yang tersebar adalah petanda beliau akan selalu sehat dan berumur panjang, aamiin. Pada masa sekarang ini di mana berita-berita hoax dan nyata berseliweran di dunia maya...

Rabu, 15 Juni 2016

Hikmah dari Para Pencari Tuhan – Day 11 Fasting

Apakah Anda tahu serial Para Pencari Tuhan? Serial ini sudah sejak … entah berapa tahun yang lalu, selalu disetel di bulan ramadhan di SCTV tiap pagi pukul 03.00 dan diulang bakda maghrib. Atau disetel maghrib diulang dini hari, ya? Entahlah, pokoknya dalam 24 jam ditayangkan dua kali. Saya selalu menonton serial ini dengan khidmat, karena relatif lebih mengena di hati ketimbang tayangan lainnya. Permasalahan yang diangkat aktual dan natural. Nggak ada adegan yang lebay atau ibu mertua yang sinis meringis mengintimidasi menantunya ala sinetron stereotype Indonesia. Pesan moralnya jelas ada namun tak menggurui. Dan yang lebih penting, dikemas dengan humor-humor yang santun. Awalnya...

Tarawih (lagi) - Day 10 Fasting

Di hari ke sepuluh ini saya masih bicara tentang tarawih. Kemarin saya menyinggung bahwa saya nih sebenarnya di ramadhan-ramadhan sebelumnya malah kurang rajin tarawih. Kebanyakan tarawih saya di rumah saja secara munfarid (sendirian). Ada saya alasan saya, sebagian besar siy alasan menjaga si kecil di rumah. Kalau anak-anak sekiranya bisa ke masjid, baru saya ikut. Akibat jarang tarawih di masjid itulah saya berasa kurang piknik ketika mendapati bahwa tarawih di Masjid Al Hidayah berbeda dengan sistem sholat tarawih yang pernah saya alami di masjid selama ini, maupun sholat yang biasa saya jalankan di rumah. Saya biasanya sholat tarawih delapan rakaat plus tiga sholat witir, dengan aturan...

Tarawih - Day 9 Fasting

Jauh dari keluarga justru membuat saya rajin melaksanakan tarawih. Paling tidak sudah tiga kali ini tarawih. Haha... Sudah hari ke sembilan. Malam pertama tarawih sendiri di rumah, trus besoknya berhalangan. Lalu di malam ke sembilan dan ke sepuluh barulah saya bisa tarawih di masjid. Masjid tak terlalu jauh dari tempat kos saya. Masuk sebuah gang 50 meter saja. Masjidnya tak terlalu besar, Masjid Al Hidayah namanya. Jumlah jamaahnya juga sedikit. Lelaki hanya satu shaf, perempuan juga satu shaf. Husnudzon saja, muslim yang lain tarawih di masjid lainnya. Malam pertama saya tarawih di masjid, imam yang sekaligus pengkutbah ternyata rekan sejawat kerja di sesama instansi kehutanan, tapi beliau...

Selasa, 14 Juni 2016

Takjil - Day 8 Fasting

Menjalankan puasa ramadhan di rumah orang nasrani, tak membuat saya berharap banyak bahwa saya akan menikmati takjil saat berbuka. Takjil adalah makanan/minuman ringan yang dinikmati saat berbuka puasa. Benar, saya memang kos sekaligus makan di dalam. Lha makan itu kan nasi beserta lauk pauk, soal takjil tidak pernah dibahas dalam kesepakatan. Apalagi sebenarnya saya juga tidak terlalu mewajibkan takjil bagi diri saya sendiri (bagi diri saya lho ya, karena kalau di keluarga Makassar, takjil is a must). Makanya saya surprais ketika saya akan mengambil makanan untuk berbuka, ternyata di atas meja sudah tersedia semangkuk hidangan takjil untuk saya. Yaitu berupa kolak ubi. Alhamdulillah, ternyata...

Ramadhan Jauh Dari Yang Tercinta - Day 5 Fasting

Saat ramadhan tentu merupakan saat-saat yang terindah dalam hidup seorang muslim. Bagaimana tidak, pada bulan suci itulah, selama sebulan penuh, semua ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Maka berlomba-lombalah, semua yang paham akan hal ini. Yang biasanya beribadah ala kadarnya, saat ramadhan akan berupaya lebih maksimal agar ibadahnya lebih banyak dan lebih khusyuk. Selain beribadah untuk kebutuhan diri sendiri, pada umumnya mereka yang berkeluarga, akan memanfaatkan moment ramadhan untuk mengajak anggota keluarga beribadah bersama. Saat-saat ini juga digunakan untuk mendidik anak-anak agar rajin dan semangat menjalankan ibadah. Tahun ini merupakan ramadhan ke-13...

Kamis, 09 Juni 2016

Grup Ngaji Wa, Perlukah? - Day 4 Fasting

Hari ke empat Ramadhan, nih. Bagaimana, puasanya masih aman, kan? Kalau saya masih belum mulai puasa dan H2C dengan resolusi saya yang khatam Qur'an itu. Baiklah biar tidak resah, saya nulis saja tentang grup ngaji, khusuzon grup ngaji via whatsapp. Wow, grup ngaji via whatsapp bagaimana tuh? Siapa yang belum pernah dengar? Awal saya mendengar tentang grup ngaji via whatsapp ini adalah sekitar dua (atau tiga ya?) tahun lalu saat tengah santer-santernya program ODOJ (One Day One Juz). Tentang ODOJ, saya cuplikkan sejarahnya dari laman onedayonejuz.org sebagai berikut: Pada tahun 2007 muncul sebuah ide program “One Day One Juz” alias satu hari satu juz Al Quran. Pada awalnya, gerakan One Day...

Selasa, 07 Juni 2016

Missing Ramadhan - Day 3 Fasting

Missing Ramadhan? Rindu ramadhan tepatnya. Bagaimana tidak, dari 12 bulan perjalanan kita sebelum menginjak tahun yang baru, kita baru bertemu ramadhan setelah 11 bulan lamanya beraktivitas. Penantian yang panjang itu selayaknya membuat datangnya ramadhan ibarat kucuran air segar penyejuk dahaga. Demikian juga saya dalam menanti ramadhan kali ini. Saya sudah berniat akan mengisi ramadhan dengan rangkaian ibadah yang lebih baik. Resolusi ramadhan saya kali ini tak muluk-muluk, harus bisa dicapai. Saya sudah tuliskan di status facebook, bahwa ramadhan kali ini saya akan: - mengkhatamkan Al-Qur'an - menghafal ayat-ayat Al-Qur'an - tahajud+dhuha dikencengin Puasa pertama berjalan dengan baik...

Senin, 06 Juni 2016

Toleransi Randy - Day 2 Fasting

Di tempat kos saya, selain saya sendiri sebagai penghuni kos tunggal, juga ada Bu Rini, ibu kos dan Pak Rono, bapak kos. Kedua pasangan ini mempunyai dua orang anak. Yang sulung bernama Mbak Vita, tinggal hanya selisih dua rumah dari rumah ibu kos. Yang bungsu bernama Mas Adjie, bekerja di Jakarta. Mbak Vita sudah berkeluarga dan punya dua orang anak bernama Randy (kelas 5) dan Kevin (4 tahun). Di hari-hari biasa, kedua cucu ibu kos ini sering main ke rumah. Tadi malam, saya mendengar bahwa Randy menginap di rumah neneknya. Saya mendengar ia berpesan agar dibangunkan pas saur. "Memangnya kamu mau ikut puasa?" tanya bu Rini. "Mau main!" sahut Randy. Benar, menjelang jam 03.00 saya mendengar...

Minggu, 05 Juni 2016

Menanti Sidang Isbat - Day 1 Fasting

Bicara mengenai puasa ramadhan, tentu tak bisa dipisahkan dengan sidang isbat. Sidang isbat adalah sidang penetapan dalil syar'i di hadapan hakim dalam suatu majelis untuk menetapkan suatu kebenaran atau peristiwa yang terjadi. Di Indonesia, secara populer, sidang Isbat sering dikaitkan dengan penetapan datangnya bulan Ramadhan, Idul Fitri atau Idul Adha. Sidang isbat ramadhan, idul fitri dan idul adha dilaksanakan oleh pemerintah sejak 1950, dengan tujuan menetapkan hari pertama bulan ramadhan, syawal, dan tanggal 10 djulhijah. Pada awal penyelenggaraannya, sidang ini hanya sederhana dengan hanya didasarkan fatwa para ulama bahwa negara mempunyai hak untuk menentukan datangnya hari-hari...

Kamis, 02 Juni 2016

Kraton Ratu Boko: Feeling at home And Paranormal

Sudah beberapa kali aku mendengar tentang Kraton Ratu Boko. Sebuah peninggalan bersejarah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aku dengarnya bahwa lokasi Kraton Ratu Boko itu sering digunakan sebagai tempat pemotretan pre-wedding. Beberapa kali juga teman dari komunitas penulis (IIDN Jogja), pergi ke sana dan aplot foto-foto mereka. Tapi semua itu tak jua menarik perhatianku untuk berniat pergi mengunjungi Kraton Ratu Boko. Alasan paling utama sih, aku bingung bagaimana berkendara ke sana. Lalu, di pertengahan Mei 2016, kunontonlah film yang sedang ramai, apalagi kalau bukan Ada Apa Dengan Cinta 2. Kraton Ratu Boko adalah salah satu lokasi yang digunakan untuk syuting film tersebut. Tempat Rangga...
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES