Senin, 15 Agustus 2016

Memulai Olah Raga Lari: (2) Apa Yang Harus disiapkan

Hari ini adalah hari kedua menjalani keputusan saya untuk mulai berlari. Tapi saya rehat lari. Lhoh. Kok rehat, sih? Waah, niatnya kurang kuat pastiii. Eehhh tenang saudara-saudara, tenang dulu. Niat saya masih sekokoh baja. Saya bahkan mencari web-web yang bisa membantu saya untuk berlari dengan baik. Sampailah saya di situs dunialari.com yang mottonya Portal Lari #1 di Indonesia. Wih, keren, toh?

Dan ada beberapa hal yang saya rangkumkan di sini, dan menjadi alasan juga kenapa saya tidak berlari hari ini. Berikut adalah apa yang harus disiapkan seorang pelari pemula:

1. Tentu saja kita butuh sepatu lari. Sepatu khusus buat lari, ya, biar kaki nggak sakit. Pergilah ke toko olah raga dan bertanya pada pelayan toko, sepatu yang paling pas untuk kita. Jangan sungkan untuk mencoba lari-lari kecil saat mencoba sepatu, ya. Oh ya, kita butuh sepatu yang tidak terlalu ngepas. Agak gede dikit gapapa karena kaki kita akan sedikit mengembang saat berlari. Alhamdulillah untuk poin yang ini nih, kemarin sudah saya praktikin semua deh. Enggak salah saya ke toko OR, haha hihi sama mbak yang jaga, dan dapat bonus diskon serta tali sepatu gratis buat ganti-ganti.

2. Pakaian yang kita kenakan harus berbahan kaus yang menyerap keringat. Untuk ladies, gunakan sports bra ya, supaya aman larinya.

3. Selalu melakukan pemanasan dan pendinginan setiap akan dan sesudah berlari. Ini penting untuk mencegah cidera

4. Untuk pelari pemula, tiap sesi lari tidak lebih dari 30 menit, tiga kali dalam seminggu (nah ini nih, yang membuat saya memutuskan rehat sehari. Jadi dalam sebulan ini saya akan lari dua hari sekali). Istirahat sehari penting agar otot tubuh kita menyesuaikan diri dengan adaptasi. Dari yang tadinya gak pernah dilatih, nanti dia kaget kalau tiba-tiba kita latihan rutin.

5. Untuk kestabilan motivasi berlari, disarankan menulis tiap sesi lari dalam sebuah jurnal yang berisi lama waktu berlari, jarak yang dicapai, perasaan ketika sebelum, sedang dan setelah berlari. Pasang alarm agar kita tidak beralasan untuk telat bangun atau lupa jadwal kita berlari. Gabung dengan grup lari untuk menambah motivasi. Nah, untuk jurnal ini sementara saya nulis-nulis ringan gini aja di blog deh. Kalau pasang alarm, insyaaAllah iya. Selain alarm hape, adzan subuh juga menjadi alarm. Pokoke jadwal lari saya setelah sholat subuh, gitu aja. Sedangkan untuk gabung grup lari, belum ada niat sih, ntar aja kalau jam terbang saya sudah banyak. Nah ini lari masih ngos-ngosan kok mau gabung komunitas lari, malu ah. Browsing-browsing dulu aja dan belajar dalam hening.

Nah, segitu dulu deh jurnal lari hari kedua ini. Oya, btw, hari ini saya memahami kenapa sebagai pelari pemula saya harus rehat. Kedua kaki saya mulai paha ke bawah, pegal-pegal luar biasa. Hmm, tomorrow will be better. Yukk, lariii...

Gambar dari google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES