Sabtu, 14 Mei 2016

Indomaret Bikin Baper

Malam Minggu selepas isya, sendiri di Jogja, kulangkahkan kaki menuju Indomaret. Pengen beli susu kotak untuk sekadar diminum sebagai rekreasi untuk diri sendiri (rekreasi kok minum susu, mbok ke pantai...).
Masuk Indomaret, tujuan utama selalu rak buku dan majalah. Raih Bobo, ah, masih edisi minggu lalu. Yang minggu ini nggak ada. Padahal di Bobo terbaru katanya ada cerpennya Uni Husna Ilyas, sohibku. Baiklah, nggak jadi beli.



Berjalanlah aku menuju rak susu kotak. Melihat berderet-deret susu kotak, tetiba ingat Amel bungsuku. Di kala sakit batuk atau pilek, ia sudah tahu nggak boleh ambil snack, es krim, atau cokelat. Pilihannya di kala sakit adalah susu. Dan ia akan memilih dua susu kotak rasa cokelat untuk dirinya sendiri dan Mas Emirnya, lalu satu susu kotak rasa plain untuk kakak Ninanya. So sweet ... lalu dirikupun baper di depan rak susu.

Nggak jadi beli. Melangkahlah aku di rak snack ... macam ragam snack di sana justru membuat ingatanku kuat pada ketiga krucilsku yang jauh di Makassar. Emir suka sosis ini, Amel selalu suka nyam-nyam, Nina suka chitato ayam panggang. Melangkah di roti-roti, pajangan donat mengingatkanku pada Emir dan Amel yang selalu semangat bila makan donat. Semua pemandangan jualan di Indomaret sukses membawa anganku pada masa-masa membawa anak-anak jajan ke Indomaret setelah berpesan: Boleh beli snack tapi masing-masing satu ya. SATU.

Hahaha...dan malam ini aku nggak jadi beli apa-apa di Indomaret. Pulang menyusuri jalan dengan kenangan, mata basah dan hati yang baper. Krucils ... miss you all.

5 komentar:

  1. Sepertinya kalau ibu2 sama ya mbak..he he he, kira2 kalau bapak2 baper ga ya ?
    Toss ah

    BalasHapus
  2. Sepertinya kalau ibu2 sama ya mbak..he he he, kira2 kalau bapak2 baper ga ya ?
    Toss ah

    BalasHapus
  3. Bapak-bapak mungkin juga sama mbak Sulis, tapi lebih bisa menyembunyikan perasaannya...hehhe

    BalasHapus

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES