
Menjadi istri dan ibu yang
juga bekerja di luar rumah, seringkali menimbulkan dilema dalam hati. Terkadang
di saat anak sakit, ada keinginan untuk menemani di rumah. Dan juga setiap hari
saat anak pulang sekolah, ingin menjadi yang pertama menyambutnya dan
mendengarkan celotehnya. Kalau pulang kerja, kelelahan sudah demikian
menguasai, belum lagi masih banyak pekerjaan domestik yang harus diselesaikan.
Kalau anak rewel kadang bukan empati tapi emosi yang duluan keluar. Jadinya
saat di rumah yang harusnya memperhatikan anak malah jadi saat-saat rentan
melukai hati anak. Duh, gimana? Sedih jadinya.
Mau resign, langsung
hitung-hitung dan berujung pada kesimpulan bahwa kondisi keuangan belum
mencukupi...