Senin, 27 Januari 2020

Kuliner Makassar-Bone (Perjalanan Oma-Opa di Makassar-Bone)

Hai, saya datang lagi di tahun 2020. Mencoba mengikat makna perjalanan hidup, sekaligus catatan harian untuk dibaca-baca kembali saat kangen. Tahun 2019 kemarin sedikit sekali posting cerita di blog ini. Semoga 2020 lebih baik.

Tanggal 20 Januari 2020, kedua orangtua saya berkunjung ke Makassar. Orangtua saya itu berdomisili di Kota Malang. Beliau berdua datang ditemani kakak pertama, dan karena kondisi rumah saya sedang tidak dalam kondisi baik, maka mereka bermalam di penginapan di dekat rumah saya. Selain kondisi rumah, mereka juga tidak kuat hawa panas Makassar, maklum dari daerah dingin Kota Malang, jadi cari tempat bermalam yang full AC. Ini penginapan tempat mereka bermalam selama di Makassar.

Hotel Paramount, Jl Perintis Kemerdekaan

Malamnya kami jamu tamu agung dari Kota Malang tersebut di sebuah rumah makan tak jauh dari hotel, yaitu RM. Kota Daeng. Menu yang kami pesan waktu itu adalah sup telur puyuh, sup kepala ikan, oseng-oseng pakis bunga pepaya, ayam goreng, udang bakar. Ini foto-foto kami di Kota Daeng. 

RM. Kota Daeng, foto pas makanan belum datang

Selasa-Rabu, tanggal 21-22 Januari 2020, terpaksa oma-opa dan kakak jalan sendiri siangnya, karena saya dan suami masih bekerja. Pas pekerjaan lagi repot-repotnya jadi tidak bisa curi waktu keluar kantor. Oya, setelah kedua orangtua sepuh dan punya banyak cucu, kami mengganti panggilan untuk mereka menjadi oma-opa. 

Tanggal 21 siang mereka jalan-jalan ke pantai Losari dan benteng Rotterdam. Malamnya makan malam di rumah. Tapi saya nggak masak, jadi makan pakai soto tetangga saja, hahaha. 

Tanggal 22 Januari, kakak membawa orangtua nonton di cgv, nonton Dr. Doolitle. Katanya satu gedung seperti disewa sendiri. Bagaimana tidak, nonton jam 10an pas weekday tentu sepi sekali, alhasil hanya mereka bertiga dalam satu ruangan bioskop. Malamnya oma pengen menikmati Konro Karebosi yang sudah terkenal di seantero dunia itu.



Konronya tinggal setengah porsi, baru ingat belum difoto

Kamisnya, 23 Januari pagi, kakak kembali ke Kota Malang. Orangtua saya tinggal karena akan saya ajak ke Kabupaten Bone, menghadiri pesta pernikahan ponakan. Saya dan suami cuti dua hari Kamis dan Jumat. Selama di Bone, kami tinggal di sebuah homestay sederhana yang bernama "Sahabat Setia", yang lokasinya dekat dengan lapangan Merdeka. Di Bone, untuk kulineran, kami sempat makan sate madura (yang makan sate lupa difoto), hidangan serba ikan, dan tentu saja kepiting. Bone memang terkenal dengan hasil kepitingnya. Kepiting telur. 


Makan di sebuah rumah makan di Pelabuhan Bajoe, Bone (yang jilbab kunyit kakak ipar saya)


Makan "Kepiting Saus Victoria" di RM Victoria, Bone

Sabtu sore setelah menghadiri resepsi nikah ponakan, kamipun pulang ke Makassar. Oya perjalanan yang ditempuh sekitar lima jam, jadi lumayan capek juga dan kami sempat istirahat di Maros untuk makan. Makan yang praktis saja, indomie telur, hahaha.

Setiba di Makassar, oma-opa sempat dua malam istirahat di rumah saya sebelum kemudian kembali ke Kota Malang hari Senin, 27 Januari 2020. Lho kok cepat amat? Iya, mereka itu selalu rindu untuk kembali ke Kota Malang, ke rumah mereka. Sebab walaupun kedua orangtua saya sudah sepuh, tapi mereka masih punya kesibukan. Misalnya niy, mereka punya toko kelontong keciiil, yang selalu rajin mereka buka tiap hari. Mereka berdua juga masih aktif di organisasi pensiunan, yang tiap bulan ada pertemuan rutin. Mereka juga suka refreshing, ikut grup singing and dancing di Kota Malang yang sering syuting di stasiun TV lokal. Wihiiiy, kedua ortu saya memang semacam artis lokal, gitu. Jadi, Senin siang saya dan suami mengantarkan oma-opa ke bandara Hasanuddin untuk bertolak ke bandara Juanda-Surabaya. Di Surabaya kakak pertama sudah siap menjemput untuk lanjut ke Malang. Alhamdulillah, semoga sehat selalu, sehingga bisa jalan-jalan lagi dan kulineran lagi ya oma-opa, aamiin...


4 komentar:

  1. Balasan
    1. Alhamdulillah mbak ... oma opa tenang-tenang, malah saya yang ketar-ketir karena segala macam kepiting, udang, daging masuk semua. Alhamdulillah mereka berdua sehat. Makasih ya, Mbak

      Hapus
  2. Oma dan Opa banyak kesibukan di usia senja, bikin bahagia, bertemu teman dan bermanfaat. Semoga selalu dikaruniai kesehatan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin... Benar, Mbak, alhamdulillah. Kayaknya itu resep sehat di usia senja, masih selalu beraktivitas. Semoga kita semua bisa menirunya. Makasih, ya, Mbak

      Hapus

COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES