Untuk ke sekian kalinya dalam umurku yang tak lagi muda, aku mencoba memilah-milah kembali isi hati, yang baru saja dilanda embusan angin masa silam
Angin yang sejuk namun dingin membekukan, kadang panas menyakitkan
Kenangan yang merajam-rajam hati memutuskan untuk tenggelam atau segera beranjak dan pergi
Kenangan yang terlalu indah untuk dilupakan, namun terlalu kejam untuk direnggut dan dihidupkan kembali
Jangan...
Biar saja...
Biar terkubur semua
Aku dan kamu tak lagi belia, dan cinta kita tak lagi sama, andai kita paksakan pun tak mungkin bahagia
Biarlah semua kenangan kembali dalam album masa
Suatu saat mungkin kita kembali menengok ke belakang, namun dengan pemaknaan yang berbeda
Relakan...
Ikhlaskan....
Rabu, 20 Juli 2016
Selasa, 19 Juli 2016
Aku Ingin (Sapardi Djoko Damono) - Belajar Memahami Puisi

Saya sedang belajar tentang puisi. Dan ini puisi pertama yang saya pelajari, karya Sapardi Djoko Damono
Pak SDD dan bukunya
Sapardi Djoko Damono adalah maestro puisi Indonesia. Lahir 20 Maret 1940, di Surakarta. Masa sekolahnya dihabiskan di Surakarta, kemudian ia menjalani studi Sastra di Universitas Gadjah Mada. Sejak 1974 beliau mengajar di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia. Sejak masa sekolahnya, beliau sudah banyak mengirim karya ke berbagai majalah. Pernah menjadi redaktur pada majalah "Horison", "Basis" dan "Kalam".
Sajak-sajaknya sederhana dan banyak diilhami oleh unsur alam seperti hujan, bunga, daun.
Berikut salah satu sajaknya yang populer:
AKU INGIN
Aku ingin mencintaimu...
Jumat, 01 Juli 2016
Puisi : Antara aku, kau dan dia
Jika aku adalah penderita batuk parah, maka kau adalah semangkuk es krim.
Manis, lembut, dingin dan menyegarkan
Aku tau menikmatimu akan sangat mengurangi dahagaku
Dan menerbitkan seluruh gairahku
Namun itu hanya sesaat
Berikutnya serangan batuk parah akan menyerangku
Seluruh tubuhku akan menggigil pilu
Lalu kaku
Dan 'aku' akan melayang membawa dosa tak terampunkan
Jika aku adalah penderita batuk parah, maka dia adalah permen jahe atau segelas air lemon hangat
Kehadirannya menenteramkan seluruh jiwaku
Menyembuhkan batukku secara perlahan
Menerbitkan senyumku
Mencerahkan hari-hariku
Lalu jika aku sudah sembuh, mungkin sesekali aku juga bisa menikmati es krim
Tapi air lemon hangat masih menjadi pilihan utama...
COPYRIGHT © 2017 | THEME BY RUMAH ES